Kumpulan dongeng humor terbaru 2017
LEBIH PENTING
Guru : “Mana yang lebih berkhasiat bagi kita, matahari atau bulan?”
Murid : “Bulan!”
Guru : “Kenapa?”
Murid : “Bulan menyinari kita dengan cahaya ketika kita membutuhkannya pada malam hari sementara matahari menyinari kita dengan cahaya ketika siang hari dimana kita tidak membutuhkannya alasannya yaitu sudah terang.
Guru : “Mana yang lebih berkhasiat bagi kita, matahari atau bulan?”
Murid : “Bulan!”
Guru : “Kenapa?”
Murid : “Bulan menyinari kita dengan cahaya ketika kita membutuhkannya pada malam hari sementara matahari menyinari kita dengan cahaya ketika siang hari dimana kita tidak membutuhkannya alasannya yaitu sudah terang.
KURANG BESAR
Guru : “Parman, dari tadi kau tidak memperhatikan Ibu. Sekarang coba kau maju dan menyanyikan sebuah lagu.
” Karena agak takut, Parman menyanyi dengan pelan. “Cicak-cicak di dinding …“
Guru : “Kurang besar …!”
Parman : “Tokek-tokek di dinding …”
Guru : “Kurang besar …”
Parman : “Buaya-buaya di dinding …”
Guru : “parman, yang Ibu maksudkan suaramu yang kurang besar, bukan binatangnya.”
Guru : “Parman, dari tadi kau tidak memperhatikan Ibu. Sekarang coba kau maju dan menyanyikan sebuah lagu.
” Karena agak takut, Parman menyanyi dengan pelan. “Cicak-cicak di dinding …“
Guru : “Kurang besar …!”
Parman : “Tokek-tokek di dinding …”
Guru : “Kurang besar …”
Parman : “Buaya-buaya di dinding …”
Guru : “parman, yang Ibu maksudkan suaramu yang kurang besar, bukan binatangnya.”
PASANGAN
Anak 1 : “DEWI kan pasangannya DEWA …” Anak 2 : “Setuju!!! Kakak gua jadi PRAMUGARI. Ntar pasti dapat suami PRAMUGARA!”
Anak 3 : (Dengan gembira nyambungin …) “Kakakku PENJAHIT …”!!!
Anak 1 : “DEWI kan pasangannya DEWA …” Anak 2 : “Setuju!!! Kakak gua jadi PRAMUGARI. Ntar pasti dapat suami PRAMUGARA!”
Anak 3 : (Dengan gembira nyambungin …) “Kakakku PENJAHIT …”!!!
PEMBERANI
Ada seorang anak mendapat nilai merah pada rapornya untuk nilai agama, sehingga ibu anak itu marah dan protes terhadap guru agamanya. Ternyata anak tersebut salah menjawab pertanyaan dalam ujian.
Pertanyaannya: Anak yang berani melawan orang tuanya yaitu anak yang …?
Dan anak itu menjawab: Anak yang pemberani!
Ada seorang anak mendapat nilai merah pada rapornya untuk nilai agama, sehingga ibu anak itu marah dan protes terhadap guru agamanya. Ternyata anak tersebut salah menjawab pertanyaan dalam ujian.
Pertanyaannya: Anak yang berani melawan orang tuanya yaitu anak yang …?
Dan anak itu menjawab: Anak yang pemberani!
POJOK
Seorang ayah bertanya pada anaknya yang terkenal bandel.
Ayah : “Bagaimana hari ini, Nak? Apakah kau masih mengganggu teman-temanmu di kelas?” Anak : “Sama sekali tidak, Ayah. Mana mungkin mengganggu sahabat jika disuruh Pak Guru sepanjang hari bangun menghadap ke tembok di pojok kelas!”
Seorang ayah bertanya pada anaknya yang terkenal bandel.
Ayah : “Bagaimana hari ini, Nak? Apakah kau masih mengganggu teman-temanmu di kelas?” Anak : “Sama sekali tidak, Ayah. Mana mungkin mengganggu sahabat jika disuruh Pak Guru sepanjang hari bangun menghadap ke tembok di pojok kelas!”
NONTON
Anak 1 : “Semalam saya diajak ibuku melihat film.”
Anak 2 : “Bagus?”
Anak 1 : “Nggak tahulah, saya menangis.”
Anak 2 : “Menyedihkan ceritanya?”
Anak 1 : “Bukan, alasannya yaitu saya tidak boleh masuk.”
Anak 1 : “Semalam saya diajak ibuku melihat film.”
Anak 2 : “Bagus?”
Anak 1 : “Nggak tahulah, saya menangis.”
Anak 2 : “Menyedihkan ceritanya?”
Anak 1 : “Bukan, alasannya yaitu saya tidak boleh masuk.”
PULANG CEPAT
Ibu : “Mengapa kau pulang sekolah terlalu cepat? Kamu sakit, Nak?
Anak : “Ah…nggak kok, Bu. Saya sehat-sehat aja. Saya pulang cepat soalnya hanya sayalah satu-satunya yang mampu menjawab pertanyaan dari Ibu Guru.”
Ibu : (dengan perasaan bangga) “Oh benarkah? Hebat benar anak Ibu ini! Eh … memangnya pertanyaannya apa sih?”
Anak : “Siapa yang melempar Ibu Guru dengan penghapus?”
Ibu : (>_<)
Ibu : “Mengapa kau pulang sekolah terlalu cepat? Kamu sakit, Nak?
Anak : “Ah…nggak kok, Bu. Saya sehat-sehat aja. Saya pulang cepat soalnya hanya sayalah satu-satunya yang mampu menjawab pertanyaan dari Ibu Guru.”
Ibu : (dengan perasaan bangga) “Oh benarkah? Hebat benar anak Ibu ini! Eh … memangnya pertanyaannya apa sih?”
Anak : “Siapa yang melempar Ibu Guru dengan penghapus?”
Ibu : (>_<)
MOBIL DINAS
Setiap hari, Bono pergi dan pulang sekolah selalu diantar dan dijemput memakai kendaraan beroda empat dinas ayahnya.
Seorang sahabat Bono ada yang merasa iri dan mengejeknya. “Hhhmmm, jika saya lebih baik jalan kaki daripada diantar sekolah memakai kendaraan beroda empat dinas ayahku.”
“Kenapa begitu? Memangnya ayahmu kerja dimana?”
“Sebab ayahku kerja sebagai sopir kendaraan beroda empat jenazah!”
Setiap hari, Bono pergi dan pulang sekolah selalu diantar dan dijemput memakai kendaraan beroda empat dinas ayahnya.
Seorang sahabat Bono ada yang merasa iri dan mengejeknya. “Hhhmmm, jika saya lebih baik jalan kaki daripada diantar sekolah memakai kendaraan beroda empat dinas ayahku.”
“Kenapa begitu? Memangnya ayahmu kerja dimana?”
“Sebab ayahku kerja sebagai sopir kendaraan beroda empat jenazah!”
- Rempongnya Selingkuh Dengan Kamu
- Surat cinta
- Doa Paijo
- Humor umu - Soto Ayam
- Ustad Gadungan
- 26 Orang Gila Dalam Pesawat
- Dokter Dan Pasien Sakit Jiwa
- Kisah Mobil Di Tengah Hutan
- Ucok si Dokter KW 7 VS Dokter Asli
- Bertanya Tentang Waktu
- Pembalasan Anak SD pada Gurunya
- Kolang kaling dapat mengatasi keriputan
- Breaking News!!! Kejadian Aneh
- Perbandingan Negara
- Ciri Ciri Orang Stres
- Pipis Lewat Jendela Bus
- Catatan Harian Seorang Wanita
- Anak Dan Bapak Lagi Jalan Sore
- Kisah Inspiratif
- Kasus Penembakkan
- Polisi Dan Ustad
- Arti Nomor Handphone
- Kalau Mau BO bilang Aja
- Beli Kue Untuk Berbuka Puasa
- Istri Ku Membuat Ku Bingung
- Peran Istri Bagi Suami
- Bahaya merokok